Keabsahan Pernikahan Perempuan Hamil di Luar Nikah Menurut Hukum Islam dan Legislasi di Indonesia

Authors

  • Maimun A. Rahman Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh
  • Karimuddin Abdullah Lawang Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh

DOI:

https://doi.org/10.61393/tahqiqa.v17i1.112

Keywords:

Wedding, Pregnant out of wedlock, Islamic law, Legislation

Abstract

Marriage is a sacred bond to build an everlasting household. Regarding the marriage of a woman who is pregnant out of wedlock is a disgrace that some families must cover, so they are looking for a solution by marrying the pregnant woman. However, the problem is the legality of marriage for pregnant women out of wedlock according to Islamic law and Indonesian laws and regulations. This study uses a qualitative research method with a normative juridical approach because it relates to the validity of a law. The results of the study concluded that the marriage of a woman who is pregnant with the man who impregnated her is valid according to Islamic law, even though there are differences of opinion among the Maliki and Hanbali schools of thought that declare it invalid. According to the rules and regulations, it is also stated that it is legal based on KHI article 53, which explains that a woman pregnant out of wedlock can marry the man who made her pregnant.

References

Ahmad Rofiq, 2015, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Cet. II, Jakarta: Rajawali Pres.

Beni Ahmad Saebani, 2001, Fiqh Munakahat 1, Bandung: Pustaka Setia.

Beni Ahmad Saebani, 2008, Perkawinan dalam Hukum Islam dan Undang-undang perspektif Fiqh Munakahat dan UU No. 1/1974 Tentang Poligami dan Problematikannya, Bandung: Pustaka Setia.

Bunyamin Mahmudin dan Hermanto Agus, 2017, Hukum Perkawinan Islam, Bandung : Pustaka Setia.

Dahlan Idhamy, 1984, Asas-Asas Fiqh Munakahat Hukum Keluarga Islam, Surabaya: AlIkhlas.

Gus Arifin, 2013, Menikah Untuk Bahagia Fiqh Nikah dan Kamasutra Islami, Jakarta: Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Irfan Nurun, 2013, Nasab dan Status Anak dalam Hukum Islam, Jakarta: Amzah. Kadir, M. A. (Ed.). (2022). Problematika Gugatan Perceraian Dalam Masyarakat Islam

(Dilengkapi Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah dengan Pendekatan Fiqh). Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Kaharuddin, 2015, Nilai-Nilai Filosofis Perkawinan Menurut Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Kamal Muchtar, 1974, Azaz-Azaz Hukum Islam dalam Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), http://kbbi.web.id/nikah. Diakses pada 15/01/2022.

Karimuddin, K., & Abdullah, A. (2021, January). Child Sustenance after Divorce According To Fiqh Syafi’iyyah. In Proceeding International Seminar of Islamic Studies (Vol. 2, No. 1, pp. 101-107).

Karimuddin, K., Abbas, S., Sarong, A. H., & Afrizal, A. (2021). Standardisasi Nafkah Istri: Studi Perbandingan Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i. Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, 23(1), 83-95.

Karimuddin, K., Maimun, M., & Musana, M. (2021). Legality of Forced Marriage Performers of Khalwat According to the View of Syafi'iyah Fiqh. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 4(3), 71927202.

Kementrian Agama RI. 2008, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro. Lawang, K. A. (2022). dkk.(2022). Sanksi Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Studi

Komparatif Fiqh, Qanun Aceh dan KUHP), 9(1), 102-121. Mamed Humaidillah, 2003, Akad Nikah Wanita Hamil dan Anaknya, Jakarta: GIP. Mariana, & Ibrahim. (2021). Peran DPR dalam Pengangkatan Duta Besar Setelah

Amandemen UUD 1945. Jurnal Tahqiqa, 15(1), 1–14. Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Empat Mazdhab. (Jakarta: Basrie Press, 1994)

Nufiar, Mariana, & Muhammad Ali. (2020). Settlement of Problematic Loans in the Unit Pengelola Kegiatan (UPK) of Pidie District did Sharia. Journal of Social Science, 1(4), 147–151. https://doi.org/10.46799/jsss.v1i4.55

Peraturan pemerintahan RI No.1 Tahun 1975 dan UU Perkawinan No.1 Tahun 1974. Sayyid Sabiq, 1980, Fiqh Sunnah, Bandung: PT Al-Ma’arif. UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Downloads

Published

2023-01-27

How to Cite

A. Rahman, M., & Lawang, K. A. (2023). Keabsahan Pernikahan Perempuan Hamil di Luar Nikah Menurut Hukum Islam dan Legislasi di Indonesia . Jurnal Tahqiqa : Jurnal Ilmiah Pemikiran Hukum Islam, 17(1), 66–78. https://doi.org/10.61393/tahqiqa.v17i1.112

Issue

Section

Articles