FIQIH DAN POLITIK EKOLOGI: STUDI KOMPARATIF PENDEKATAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDHATUL ULAMA TERHADAP KRISIS LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.61393/tahqiqa.v19i2.343Keywords:
Fiqih Ekologi, Muhammadiyah, Nahdhatul UlamaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pendekatan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia terhadap krisis lingkungan. Metode penelitian yang digunaikan adalah teologi normatif syar’i dengan pendekatan fiqih siyasah, serta politik ekologi. Data primer diperoleh dari fatwah Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Lajnah Bahtsul Masail NU tentang ekologi, kemudian data sekunder diperoleh dari jurnal, buku dan referensi lainnya yang dapat menjadi penunjang penelitian, serta dianalisis secara kualitatif studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan mendasar pendekatan Muhammadiyah dan NU dalam merespon krisis lingkungan di Indonesia terletak pada sisi penerapan taqlid. Muhammadiyah yang berdasar pada analisis nash al-Qur’an dan Sunnah, sedangkan NU berdasar pada qauly. Adapun secara gerakan politik Muhammadiyah mengedepankan aspek regulasi normatif yang terkesan modernistik, sedangkan NU mengedepankan kemaslahatan ummat melalui penyebaran di pelosok yang terkesan tradisionalistik. Implikasi perbedaan pendekatan ini terdiri dari gerakan aksi, kbeijakan publik, swacana sosial keagamaan, dan pendidikan serta advokasi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan yang terdapat di antara Muhammadiyah dan NU seyogyanya merupakan sebuah khazanah yang dapat menutupi setiap kekurangan di dalam kehidupan multikultural.
Downloads
References
Absoellah, O. S. (2020). Dari Ekologi Manusia ke Ekologi Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Afandi. (2023). Perppu Ciptaker Disahkan Jadi Undang-Undang, Ketua Riset LBHAP PP Muhammadiyah Sebut Inkonstitusional. Retrieved from %0AHome Berita%0APerppu Ciptaker Disahkan Jadi Undang-Undang, Ketua Riset LBHAP PP Muhammadiyah Sebut Inkonstitusional
Al-Bujairimi, S. bin M. (n.d.). Hasyiah al-Bujairimi ’ala al-Manhaj (Vol. 2). Bulaq: Musthafa al-Babi al-Halabi.
Al-Kuwait, W. al-A. wa al-S. al-I. bi. (n.d.). al-Mausu’at al-Fiqhiyyah (Vol 25). Kuwait: Wuzarat al-Awqaf al-Kuwaitiyyah.
Al-Shiddieqy, T. M. H. (n.d.). Pengantar Siyasah Syar’iyah. Yogyakarta: Madah.
Al-Zuhaili, W. (2001). Ushul al-Fiqhi al-Islami (Vol. 1). Damaskus: Daar al-Fikr.
Anam, C. (2010). Pertumbuhan dan Perkembangan NU (Cet. III). Surabaya: PT Cipta Aksara Mulia.
Arifin, M. (2016). Muhammadiyah Potret yang Berubah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Bruinessen, M. Van. (1994). NU, Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa, Pencarian Warna Baru. Yogyakarta: LKiS.
Djamil, F. (1995). Metode Ijtihad Majelis Tarjih Muhammadiyah (Cet. I). Jakarta: Logos Publishing.
Dzuhayatin, S. R. (2019). Islam, Ekologi, dan Keberlanjutan Hidup: Perspektif Muhammadiyah. Jurnal KOntekstualitas, 34(2), 120–135.
Fananie, Z., & Sarbadila, A. (2000). Sumber Konflik Masyarakat Muslim: Muhammadiyah-NU; Perspektif Keberterimaan Tahlil (Cet. I). Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Febriansyah, A. H., & Nasuki, H. (2024). Respons Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama Terhadap Petik Laut di Desa Brondong Lamongan Jawa Timur. Inklusiva: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(1), 27–44.
Fikriana, A., & Rezki, M. K. (2024). Etika politik dan kualifikasi calon legislatif dalam pemilu: Perspektif fiqih siyasah. Aladalah: Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 2(1), 235–248.
Ghazali, A. M. (2002). Argumen Islam untuk Lingkungan Hidup. Jakarta: ICIP.
Haidar, M. A. (1994). Nahdhat al-Ulama dan Islam di Indonesia, Pendekatan Fikih dalam Politik. Jakarta: Gramedia.
Hawari, A. Y., Suwaryo, U., & Kartini, D. S. (2023). Perbandingan Peran Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam Politik di Indonesia. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 5(1), 41–53. https://doi.org/10.18196/jpk.v5i1.19187
Hidayat, H. (2011). Lingkungan: Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan Reformasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Hilal, F., & Palantei, P. P. (2021). Metode Penalaran Hukum Islam Dalam Hukum Merokok; Studi Komparasi Terhadap Metode Ijtihad Bahtsul Masail Nahdatul Ulama Dan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 2(1 SE-). https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.14830
Ichwan, M. N., & Rais, A. I. M. (2020). Fiqh Ekologi: Perspektif Nahdlatul Ulama dalam Konservasi Lingkungan. Jakarta: LKiS.
Khallaf, A. W. (1977). al-Siyasat al-Syar’iyat. al-Qahirah: Dar al-Anshar.
Lourrinx, E. (2022). Pendidikan Lingkungan Hidup. Kudus: Yayasan Kita Menulis.
Manzur, I. (1968). Lisan al-Arab (Vol. VI). Beirut: Dar al-Shadir.
Muhammadiyah, M. L. H. P. (2022). Pedoman EcoMasjid (Ed. Revisi). Yogyakarta: MLH PP Muhammadiyah.
Muhammadiyah, M. T. dan T. P. (2018). Fikih Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Muhammadiyah, P. P. (n.d.). Himpunan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah (Cet. III). Yogyakarta: Muhammadiyah.
Muhammadiyah, P. P. (2022). Tanfidz Keputusan Mukmatar Ke-48 Muhammadiyah Tahun 2022. Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Mun’im, Z., Harahap, W. R., Putra, R., Santoso, B., & Viegri, M. (2025). ‘Ulamā’, Authority, and Political Relations: How the PCNU Jember Fatwā Influenced Public Policy on Gold Mining in Silo? Journal of Islamic Law, 6(1), 46–66. https://doi.org/10.24260/jil.v6i1.3605
Musthofa, A. (2020). Pesantren dan Gerakan Ekologis: Studi Kasus Pesantren Ekologi Ath-Thaariq Garut. Islamic Ecology Journal, 4(1), 33–49.
Nashir, H. (2010). Muhammadiyah Gerakan Pembaruan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Noer, D. (1980). Gerakan Modern Islam di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Nursyahbani, I., Husen, F., Nurhamdani, A., & Kholik, J. A. (2025). KECENDERUNGAN PRODUK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: KAJIAN PADA METODOLOGI LEMBAGA FATWA DI INDONESIA. Al-Thiqah: Jurnal Ilmu Keislaman, 8(1), 340–359.
Online, N. (2023). 12 Ribu Mangrove Ditanam, 80 Kilometer Pantai Dibersihkan oleh LPBI-NU di Hari Santri 2023. Retrieved from https://nu.or.id/nasional/12-ribu-mangrove-ditanam-80-kilometer-pantai-dibersihkan-oleh-lpbinu-di-hari-santri-2023-1q3SZ
PBNU, L. B. M. (2019). Fikih Ecologi. Jakarta: LBM-PBNU dan LKiS.
Peacock, J. L. (2016). Gerakan Muhammadiyah: Memurnikan Ajaran Islam di Indonesia. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Qulyubi, M., Syarief, S., Fuaidi, A. N., & Baidhowi, M. (2019). No TitleaHasil-Hasil Munas Alim Ulama dan KOnbes NU 2019. (M. Ma’afi & A. Kurniawan, Eds.). Jakarta Pusat: Lembaga Ta’lif wan Nasyar PBNU.
Qurrotul’ain, D., & Soleh, A. K. (2024). Krisis Lingkungan (Human-Ekologi) dalam Pandangan Filsafat Mulla Shadra. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(6), 250–258.
Ratnasari, A., & Dwisusanto, Y. B. (2024). Interaksi Manusia dan Lingkungan dalam Kajian Filosofis. MARKA (Media Arsitektur Dan Kota): Jurnal Ilmiah Penelitian, 7(2), 195–208.
Romli. (1999). Muqaranah Mazahib fil Ushul (Cet. I). Jakarta: Gaya Media Pratama.
Sakti, F. T. (2020). Pengantar Ilmu Politik (Cet. I). Bandung: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati.
Sambas, N. (2019). Pendidikan Lingkungan dalam Perspektif Islam di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 16(2), 145–158.
Sandiah, F. A. (2023). Risalah Islam Berkemajuan untuk Krisis Ekologi #1. Retrieved from https://muhammadiyah.or.id/2023/08/risalah-islam-berkemajuan-untuk-krisis-ekologi/
Suaedy, A. (2015). NU dan Islam Ekologis: Respon terhadap Krisis Lingkungan di Indonesia. Studia Islamika, 22(1), 1–28.
Suarana.com. (2023). PCNU Kabupaten Karawang Secara Simbolis Menanam 10.000 Pohon di Pondok Pesantren Nurul Falah al-Huda. Retrieved from https://www.suarana.com/2023/10/pcnu-kabupaten-karawang-secara-simbolis.html
Suryanullah, A. S., Rifai, A., & Darojah, F. S. (2025). Echoing Ecological Ideas as an Option in Teaching Islamic Education in Indonesia: Menggaungkan Gagasan Ekologis sebagai Opsi dalam Pengajaran Pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Living Hadis, 10(1), 43–63.
Taimiyah, I. (n.d.). al-Siyasah al-Syar’iyah fi Ishlah al-Ra’i wa al-Ri’ayah. Mesir: Daar al-Kitab al-Arabiy.
Wahdini, M., Jubba, H., & Kamsi, K. (2025). Ecological Legal Politics in Indonesia: Criticism of Muhammadiyah Jurisprudence in the Reformation Era. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 9(1), 454–520.
Wahdini, M., Kamsi, K., & Jubba, H. (2024). Enviromental Governance in Indonesia: Muhammadiyah’s Role, State Intervention, and Legal Practice Dynamics. Syariah: Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 24(1), 189–205.
Widodo, D. (2021). Ekologi dan Ilmu Lingkungan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Yahya, A. N. (2024). Melihat Resppon NU dan Muhammadiyah Soal Konsesi Tambang. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2024/06/07/11443241/melihat-respons-nu-dan-muhammadiyah-soal-konsesi-tambang?page=all
Yaya, R. (2021). Green Campus dan Kontribusi Universitas Muhammadiyah terhadap Gerakan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Ekologi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Yaya, R. (2023). Green Campus dan Kontribusi Universitas Muhammadiyah terhadap Gerakan Lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Ekologi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Zahro, A. (2004). Tradisi Intelektual NU: Lajnah Bahtsul Masail 1926-1999 (Cet. I). Yogyakarta: LKiS.
Zuhri, S., & Hasbullah, A. W. (1972). Bapak dan Pendiri NU. Jakarta: Yamunu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andi Rezal Juhari, Fatmawati Hilal, Lomba Sultan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.